Motif Historis dan Simbolisme
Beberapa warna atau elemen dalam bendera negara-negara Timur Tengah mungkin memiliki makna historis atau simbolis yang penting bagi masyarakat setempat.
Ini bisa mencakup penggunaan warna-warna yang mencerminkan asal-usul suku atau agama, atau mewakili elemen sejarah atau budaya yang signifikan.
Di beberapa negara Timur Tengah, agama memiliki peran penting dalam budaya dan politik. Karena itu, bendera mungkin mencerminkan nilai-nilai agama, seperti warna hijau yang sering terkait dengan Islam.
Pengaruh Pan-Arabisme
Gerakan politik dan ideologi seperti Pan-Arabisme telah memengaruhi beberapa negara di Timur Tengah. Gerakan ini mendorong persatuan antara negara-negara berbahasa Arab, dan sebagai akibatnya, ada seringkali kesamaan dalam penggunaan warna-warna pan-Arab di bendera, seperti warna merah, putih, hitam, dan hijau.
"Ini menunjukkan bahwa simbolisme sering kali terbuka terhadap perubahan, tergantung pada narasi pemimpin saat itu. Setiap kali terjadi pergantian pemerintahan atau perubahan kebijakan, mungkin juga terjadi perubahan simbolisme. Hal ini menandai karakteristik unik dalam dunia Arab secara umum," ungkap Podeh.
Dari 22 anggota Liga Arab, sepuluh di antaranya mengadopsi kombinasi warna hijau, putih, hitam, dan merah dalam bendera mereka. Sebut saja Kuwait, Palestina, Uni Emirat Arab, Suriah, Irak, Yordania, Libya, Sudan, Oman, dan Lebanon.
Di antara 12 negara lainnya, mayoritas cenderung menggunakan salah satu dari empat warna tersebut, terutama merah atau hijau. Sementara, sembilan negara memilih menyertakan simbol-simbol Islam pada bendera mereka, seperti bintang, bulan sabit, atau pedang.
Warna-warna ini dipercaya "mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dianggap sebagai keutamaan, termasuk darah perjuangan kolonial, hijau yang melambangkan tanah, dan hitam yang bisa menjadi simbol perlawanan," kata Dr. Anthony Gorman, seorang dosen senior di bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris.
"Secara pribadi, saya tidak memiliki bendera favorit, tetapi yang menarik bagi saya adalah perubahan dalam desain bendera seiring berjalannya waktu, sejalan dengan perubahan rezim atau orientasi politik. Perubahan ini terlihat di negara-negara seperti Mesir, Suriah, dan Lebanon."
"Bendera sering kali menjadi cermin identitas nasional dan memiliki peran penting dalam menandakan suatu ideologi," tambah Gorman.
Meski Sejarah Berlalu, Mengapa Tetap Memakai Warna yang Mirip?
Dalam sejarahnya, tak semua negara-negara Timur Tengah menggunakan bendera yang sama. Beberapa negara juga mengalami perubahan bendera.
Sebagai contoh, Suriah pada 1930-an memakai bendera dengan warna hijau, putih, hitam. Kemudian pada 1960-an mengganti dengan warna merah, putih, hitam.
Ini juga terjadi pada negara Irak. Dulu bendera negara Irak berwarna hitam, putih, hijau dengan strip vertikal. Namun sekarang, Irak memiliki bendera berwarna merah, putih, hitam dengan strip horizontal.
"Juga, sangat penting untuk diketahui, menurut saya, bahwa setidaknya di masa lalu, sering terjadi perubahan pada bendera," ucap Prof Podeh.
"Sekarang, jika Anda melihat Irak dan Suriah, UEA tidak berubah. Bahkan Mesir, negara terbesar, selalu memiliki identitas yang sangat kuat, [tetapi] mereka telah mengganti benderanya," tambahnya.
Dosen senior bidang Islam dan Studi Timur Tengah di Universitas Edinburgh, Inggris, Dr Anthony Gorman, mengatakan bahwa identitas warna yang sama, tetap digunakan karena mungkin dipandang sebagai simbol atau keutamaan tertentu.
"Warna mewujudkan keutamaan tertentu, atau apa yang dipandang sebagai keutamaan, entah itu darah perjuangan kolonial, hijaunya tanah, hitam juga bisa menjadi simbol perlawanan," ungkapnya.
"Bendera seringkali melambangkan identitas nasional. Bendera menawarkan kegunaan untuk menandakan sebuah ideologi," tuturnya.
Kini, dari 22 anggota negara Liga Arab, 10 menggunakan warna hijau, putih, hitam, dan merah. Sementara 12 negara lainnya, sebagian besar mengandalkan salah satu dari empat warna,
Biasanya warna utamanya adalah merah atau hijau. Sementara sembilan negara menggunakan simbol-simbol Islam, seperti bintang, bulan sabit atau pedang, pada benderanya.
Bendera merah putih (Foto: Okezone.com)
INDONESIA dikenal sebagai negara dengan bendera merah putih. Merah artinya berani dan putih artinya suci. Tapi, di dunia ini ada beberapa negara yang juga memiliki bendera mirip Indonesia; merah putih.
Hanya terdapat sedikit perbedaan misalnya dari tingkat kecerahan warna hingga lambang kenegaraan.
Wаrnа merah putih yang dipakai Indonesia bеrаѕаl dari bendera Kеrаjааn Mаjараhіt pada аbаd ke-13 atau ѕеkіtаr 1293. Majapahit merupakan kerajaan Hindu Buddha terbesar di Nusantara yang berpusat di Jawa.
Indonesia yang kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 atau kini genap berusia 78 tahun, wilayah kedaulatannya meliputi Nusantara, wilayah yang sama dulu di kuasai Majapahit.
Berikut 5 negara yang memiliki bendera merah putih yang mirip Indonesia seperti dikutip dari Flags More dan eggradients.com.
Bendera Polandia sekilas memang mirip Indonesia. Hanya saja terbalik. Jika Indonesia merah putih, Polandia putih di atas dan merah di bawah. Bendera ini sudah digunakan Polandia sejak abad 20.
Putih pada bendera Polandia artinya suci, sedangkan merah melambangkan cinta.
Monako, kerajaan kecil di Eropa barat punya bendera yang warnnya persis Indonesia; merah di atas dan putih di bawah. Warna merah pada bendera Monako berasal dari House of Grimaldi, sedangkan warna putihnya melambangkan Genoa.
Meski sangat mirip, namun bendera Monako memiliki bentuk berbeda. Rasio ukuran bendera Indonesia 2:3, sedangkan Monako 3:4.
Setelah Singapura merdeka dari Inggris pada 1959, negara tetangga Indonesia ini menggunakan merah putih sebagai bendera negaranya. Merah melambangkan persatuan dan kesetaraan universal, sedangkan putih melambangkan kesucian abadi.
Hanya saja bendera Singapura menggunakan lambang bulan sabit dan lima bintang di sudut kiri atas. Bulan sabit melambangkan negara Islam muda, sedangkan lima bintang putih mewakili cita-cita bangsa, yakni demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan.
Greenland, pulau terbesar di dunia merupakan negara otonom dalam Kerajaan Denmark.
Mengutip Flag Makers, bendera Greenland menampilkan dua warna merah putih horizontal dengan lingkaran berada di tengah dengan warna yang berlawanan.
Masyarakat Greenland menyebut benderanya dengan istilah Erfalasorput yang berarti ‘bendera kami’. Bendera ini dirancang oleh Thue Christiansen pada 1985 setelah negara ini merdeka.
Austria memiliki bendera merah putih yang melambangkan perjuangan Austria untuk merdeka. Merah melambangkan kekuatan dan keberanian, sedangkan putih melambangkan perdamaian dan kejujuran.
Perbedaan bendera Indonesia dan Austria terletak pada jumlah warna merahnya. Dalam bendera Austria, warna merah berada di bagian atas dan bawah, sedangkan warna putih diapit di tengahnya.
Ilustrasi bendera negara warna merah putih mirip Indonesia (Foto: Okezone)
JAKARTA - Ternyata ada 5 negara yang punya bendera warna merah putih mirip Indonesia. Meski ada yang sangat mirip, akan tetapi tetap terdapat perbedaan pada detail yang dimiliki oleh bendera kedua negara tersebut.
Ciri pembedanya mulai dari tingkat kecerahan warna yang dimiliki, hingga adanya beberapa ornamen yang dimiliki bendera lainnya.
Bendera warna merah putih di Indonesia sudah digunakan pada zaman kerajaan. Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur menjadikan sebagai lambang kebesaran pada ke-13 hingga ke-16.
Dalam sejarah warna bendera, sejak masa Kerajaan Kediri diketahui sudah menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan saat itu. Bahkan bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak juga memakai warna merah putih.
Lebih lanjut juga pada masa awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda, para pelajar dan kaum nasionalis menggunakan simbol bendera yang dinamakan sang merah putih.
Melansir dari Flags More dan eggradients.com, Kamis (10/8/2023) berikut adalah 5 negara yang memiliki bendera merah putih mirip Indonesia.
Monako adalah sebuah kerajaan kecil yang berada di Eropa barat. Monako menjadi negara kedua terkecil dan paling padat penduduk di dunia.
Warna bendera Monako sama persis dengan bendera Indonesia, yakni warna merah di atas dan putih di bawah.
Warna merah pada bendera Monako berasal dari House of Grimaldi, sedangkan warna putihnya melambangkan Genoa.
Meski terlihat sangat mirip, namun bendera Monako memiliki bentuk mendekati persegi. Melansir dari situs bpmpsulteng.kemdikbud. go. id, Kamis (10/8/2023), rasio ukuran bendera Indonesia adalah 2:3 sedangkan Monako adalah 3:4.
Republik Polandia menjadi salah satu negara yang memiliki bendera merah putih tertua di dunia, yakni sejak abad ke-13. Warna putih pada bendera Polandia melambangkan kesucian, sedangkan warna merah melambangkan cinta.
Perbedaan bendera Polandia dan Indonesia terletak dari susunan warna yang ada. Pada bendera Indonesia, warna merah berada di atas dan putih di bawah. Sebaliknya, bendera Polandia memiliki warna merah di bawah dan putih di atas.
Bendera merah putih Republik Singapura telah ada sejak 1959 setelah Singapura menjadi negara dengan pemerintahan sendiri di dalam kerajaan Inggris. Warna merah melambangkan persatuan dan kesetaraan universal. Sedangkan putih melambangkan kemurnian dan kesucian yang abadi.
Perbedaan bendera Singapura dan Indonesia berada pada bulan bintang yang ada di bendera Singapura. Bulan sabit melambangkan negara islam muda, sedangkan lima bintang putih mewakili cita-cita bangsa, yakni demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan, dan kesetaraan.
Greenland adalah sebuah pulau terbesar di dunia dan merupakan negara otonom di dalam Kerajaan Denmark. Secara geografis negara tersebut merupakan bagian dari Amerika Utara.
Seluas 80% dari seluruh wilayah tertutup es yang di beberapa tempat ketebalannya mencapai 3 kilometer. Hanya daerah pesisir selatan dan barat yang bisa dihuni manusia.
Melansir dari Flag Makers, Kamis (10/8/2023) bendera Greenland menampilkan dua warna merah putih horizontal dengan lingkaran berada di tengah dengan warna yang berlawanan.
Masyarakat Greenland menyebut benderanya dengan istilah Erfalasorput yang berarti ‘bendera kami’. Bendera ini dirancang oleh Thue Christiansen pada 1985 setelah negara ini merdeka.
Republik Austria memiliki bendera merah putih yang melambangkan perjuangan Austria untuk merdeka. Merah melambangkan kekuatan dan keberanian, sedangkan putih melambangkan perdamaian dan kejujuran.
Perbedaan bendera Indonesia dan Austria terletak pada jumlah warna merahnya. Dalam bendera Austria, warna merah berada di bagian atas dan bawah, sedangkan warna putih diapit di bagian tengahnya.
Itulah 5 negara yang memiliki bendera merah putih mirip Indonesia.
Bendera di negara-negara Arab umumnya memiliki pola dan warna yang tak jauh berbeda.
Sebut saja Uni Emirat Arab (UEA), Sudan, Yordania, Palestina, dan Kuwait yang memiliki pola hingga susunan warna yang sangat mirip.
Negara-negara ini menggunakan warna hijau, merah, putih, dan hitam sebagai warna simbolik. Di sisi kiri bendera, juga sama-sama terdapat bangun datar seperti segitiga atau trapesium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenapa bendera negara-negara Arab mirip?
Dilansir dari The National News, salah satu alasan warna hijau, merah, putih, dan hitam digunakan sebagai warna bendera negara-negara Arab yaitu karena keempat warna ini mewakili periode sejarah Arab yang berbeda-beda.
Warna hitam adalah warna yang digunakan ketika zaman kekhalifahan Rashidun dan Abbasiyah. Warna putih digunakan ketika era Umayyah.
Kemudian hijau ketika zaman Fatimiah dan penerus Rashidun Nabi Muhammad, serta merah ketika era dinasti Hashemite.
Menurut teori lain, yang tercantum dalam syair abad ke-14 oleh Safi al-Din al-Hilli, putih melambangkan tindakan, hitam melambangkan pertempuran, hijau melambangkan ladang, dan merah melambangkan pedang bagi orang-orang Arab.
Keempat warna ini dipercaya digabungkan pertama kali pada 1916 ketika pemberontakan Arab terhadap Kekaisaran Ottoman.
"Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab," kata Prof Podeh kepada The National.
"Ini menunjukkan simbolisme tertentu, bahwa ada hubungan, kesamaan, antara orang-orang di kawasan itu. Bukan hanya bahasa Arab," lanjut dia.
Podeh menuturkan warna tradisional Arab bukan cuma sekadar warna biasa, tetapi warna yang melambangkan Islam. Warna-warna ini mencerminkan era Nabi Muhammad hingga Kekaisaran Ottoman yang Islami.
Dari 22 negara anggota Liga Arab, 10 negara di antaranya menggunakan warna hijau, putih, hitam, dan merah sebagai warna bendera mereka. Dua belas negara lainnya mengambil salah satu warna, yang tetap berasal dari empat warna tadi, biasanya merah atau hijau.
Sembilan negara Arab juga menggunakan simbol-simbol Islam, seperti bintang, bulan sabit, atau pedang.
"Itu menunjukkan kebajikan tertentu, atau apa yang dilihat sebagai kebajikan, entah itu darah perjuangan kolonial, hijau tanah, atau hitam yang juga bisa menjadi simbol perlawanan," kata dosen senior Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Edinburgh Inggris, Anthony Gorman, kepada The National.
Indonesiabaik.id — Di seluruh dunia, ternyata ada sejumah negara yang memiliki warna bendera Merah-Putih khas seperti Indonesia, di mana saja itu?
Bendera Merah Putih identik dengan bangsa Indonesia dan menjadi simbol dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemilihan warna merah putih sendiri memiliki arti tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Bagi Indonesia, warna merah cerah dan terang pada bendera Indonesia melambangkan keberanian, begitupun putih yang berarti kesucian.
Kombinasi kedua warna tersebut telah digunakan dalam sejarah kebudayaan dan tradisi di Indonesia sejak dahulu. Warna yang sama digunakan itu pertama kali di era Kerajaan Kediri (sejak 1292 M), hingga Majapahit dan Sriwijaya. Bahkan, pada masa Majapahit, warna merah putih digunakan sebagai desain sembilan garis bendera Majapahit.
Bentuk bendera Indonesia memiliki ukuran lebih memanjang dengan rasio 2:3.
Sejarah Kolonialisme
Selama masa kolonialisasi, beberapa negara Timur Tengah berada di bawah kekuasaan negara-negara Eropa, seperti Inggris, Prancis, dan lainnya.
Pada saat itu, banyak negara kolonial Eropa menggunakan warna-warna seperti merah, putih, hijau, dan hitam dalam bendera mereka.
Ketika negara-negara Timur Tengah memperoleh kemerdekaan mereka, mereka mungkin terinspirasi oleh desain bendera kolonial tersebut.
Setiap negara di dunia memiliki bendera nasional masing-masing. Indonesia memiliki bendera nasional dengan warna merah dan putih. Ada juga negara-negara lain di dunia yang memiliki warna bendera nasional yang mirip dengan bendera nasional Indonesia.
Apa saja negara di dunia yang memiliki bendera nasional yang mirip dengan bendera nasional Indonesia? Dan apa saja perbedaannya?
Negara yang Punya Kemiripan Bendera dengan Indonesia
Sejumlah perbedaan yang melekat pada bendera yang digunakan itu terletak pada makna, simbol yang ada, rasionya, hingga perbedaan tone warnanya.
Negara yang memiliki warna bendera sangat persis dengan Indonesia adalah Monako.
Bendera negara ini menjadi yang paling mirip dengan Indonesia, sebab bentuk, warna, hingga desain benderanya sama persis. Hanya saja, jika melansir Britanicca Ensiklopedia, yang membedakannya adalah rasio ukurannya. Ukuran bendera Indonesia memiliki rasio 2:3, sementara itu Monako menggunakan rasio 4:5.
Meski menggunakan warna yang sama, tata letak warna pada bendera Polandia berbeda dengan Indonesia.
Memiliki desain bendera yang mirip dengan Indonesia, hanya saja terdapat tambahan gambar bulan sabit dan lima bintang warna putih di bendera bagian atas.
Sama-sama berwarna merah-putih, yang membedakan yaitu terdapat lingkaran tambahan yang berwarna merah-putih
Bendera negara-negara Timur Tengah memiliki kemiripan. Foto/X/@Conquest1453
- Banyak negara Timur Tengah memiliki bendera dengan kemiripan dalam elemen desain, terutama dalam penggunaan warna-warna yang serupa.
Contoh, bendera Lebanon dengan Palestina. Kemudian bendera Kuwait dengan Yordania. Selanjutnya bendera Sudan dengan Suriah. Begitu juga dengan bendera Mesir, Irak, dan Yaman.
Faktor Penyebab Bendera Negara-Negara Timur Tengah Mirip
Perbedaan Bendera Merah Putih Monako dengan Indonesia
Seperti diketahui bahwa ada setidaknya tiga negara, yaitu Monako, Polandia, dan Singapura, yang memiliki bendera nasional dengan warna merah putih yang mirip dengan bendera nasional Indonesia. Di antara ketiganya, bendera nasional Monako yang paling mirip.
Meski memiliki kemiripan dan terlihat serupa, namun ada perbedaan antara bendera nasional Monako dengan bendera nasional Indonesia, baik dari segi komposisi warna, makna atau filosofi serta sejarah di baliknya. Mengutip dari Ensiklopedia Britannnica, berikut bedanya:
TEMPO.CO, Jakarta - Bendera nasional adalah salah satu simbol identitas negara yang paling mudah dikenali. Biasanya orang dapat dengan mudah membedakan bendera setiap negara, terutama dengan seringnya bendera-bendera ini dikibarkan dalam acara olahraga internasional seperti Piala Dunia dan Olimpiade.
Namun, terkadang kebingungan dapat muncul ketika dua atau lebih bendera sangat mirip satu sama lain. Contohnya bendera merah putih Indonesia dan Monako. Kedua bendera ini berwarna merah dan putih dengan letak yang sama. Meskipun warna merah dan ukurannya berbeda, banyak orang mengira keduanya sama persis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Britannica dan World Population Review, berikut adalah beberapa contoh bendera negara yang mirip dan dapat menyebabkan kebingungan:
Dua negara yang terletak di benua yang berbeda ini memiliki bendera yang hampir identik. Keduanya menggunakan tiga garis vertikal dengan warna biru, kuning, dan merah. Perbedaan hanya terletak pada sedikit perbedaan nuansa warna.
Bendera Romania memiliki sejarah lebih panjang, yakni berasal dari abad ke-19. Sementara bendera Chad baru dikibarkan setelah merdeka dari Prancis pada 1959. Awalnya, bendera Chad menggunakan warna hijau, namun karena terlalu mirip dengan bendera Mali, maka diganti dengan biru.
Bendera Senegal dan Mali memiliki dimensi yang sama dan desain dasar garis vertikal hijau, kuning, dan merah, meskipun ada perbedaan sedikit dalam warna. Selain itu, bendera Senegal dibedakan dengan bintang hijau di garis tengah. Guinea juga memiliki bendera yang mirip dengan kedua negara ini, namun penempatan warnanya dibalik, yaitu merah-kuning-hijau.
3. Selandia Baru dan Australia
Sebagai negara bekas jajahan Inggris, Australia dan Selandia Baru memiliki kemiripan bendera yang cukup mencolok. Keduanya menggunakan dasar bendera Inggris dengan Union Jack di sudut kiri atas. Perbedaan terletak pada pola konstelasi Southern Cross dan adanya bintang tambahan pada bendera Australia.
4. Irlandia dan Pantai Gading
Sekilas, bendera Irlandia dan Pantai Gading tampak mirip dengan kombinasi warna hijau, putih, dan oranye dalam garis vertikal. Namun, perbedaan terletak pada urutan warna. Bendera Irlandia memiliki urutan hijau-putih-oranye, sedangkan Pantai Gading sebaliknya.
Bendera kedua negara ini memiliki desain yang identik tetapi dengan warna yang berbeda. Keduanya terinspirasi dari bendera Denmark dengan dasar merah dan Salib Skandinavia berwarna putih. Bendera Norwegia memiliki bidang merah dengan salib biru berbatas putih, sementara bendera Islandia memiliki bidang biru dengan salib merah berbatas putih.
6. Venezuela, Ekuador, dan Kolombia
Ketiga negara ini memiliki sejarah yang saling terkait, tercermin dalam kemiripan bendera mereka. Ketiganya menggunakan kombinasi warna kuning, biru, dan merah dalam garis horizontal. Perbedaan terletak pada lebar garis dan tambahan lambang negara pada bendera Ekuador dan Venezuela, serta bintang-bintang pada bendera Venezuela.
7. Luksemburg dan Belanda
Belanda mulai menggunakan bendera garis horizontal merah, putih, dan biru pada pertengahan abad ke-17,dengan merah sebagai pengganti garis oranye asli. Bendera ini menjadi inspirasi untuk Tricolor Prancis yang bergaris vertikal setelah Revolusi Prancis pada 1789.
Meskipun Luksemburg terletak dekat dengan Belanda, benderanya tidak terinspirasi dari bendera Belanda, tetapi dikembangkan secara independen. Bendera Luksemburg berbeda dari bendera Belanda dalam hal ukurannya yang sedikit lebih panjang dan menggunakan warna biru yang berbeda.
8. Slovenia, Rusia, dan Slovakia
Bendera Rusia yang bergaris horizontal putih-biru-merah berasal dari akhir abad ke-17 dan didasarkan pada tricolor Belanda. Bendera ini kemudian menginspirasi desain bendera dari berbagai negara di Eropa timur dan selatan. Dua bendera yang paling mirip dengan standar Rusia adalah bendera Slovakia dan Slovenia, yang berbeda terutama dalam ukurannya yang lebih panjang dari bendera Rusia dan menggabungkan lambang negara masing-masing ke dalam desain bendera.
Negara-negara di kawasan Timur Tengah memiliki warna bendera yang mirip yakni identik dengan merah, hijau, hitam, dan putih. Apa alasannya ya?
Jika dilihat dari warnanya, bendera negara Palestina, Yordania, Kuwait, Sudan, dan Uni Emirates Arab adalah sama yakni merah, hitam, putih, dan hijau. Kemudian negara-negara lain seperti Irak, Suriah, Yaman, juga mesir adalah sama yakni merah, putih, dan hitam.
Selain warna, bentuknya juga kebanyakan sangat mirip dengan ciri strip tiga warna horizontal. Lantas apakah negara-negara di Timur Tengah ini memiliki latar belakang sejarah bendera yang sama?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar Negara yang Punya Bendera Mirip dengan Indonesia
Berikut ini beberapa negara di dunia yang memiliki bendera nasional dengan warna merah dan putih yang mirip dengan bendera nasional Indonesia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal Mula Bendera Negara-negara Timur Tengah yang Mirip
Dosen di departemen Studi Islam dan Timur Tengah di Universitas Ibrani Yerusalem, Prof Elie Podeh, menjelaskan bahwa bendera seringkali menunjukkan kesamaan regional, seperti salib Skandinavia dan bendera Afrika yang beraneka warna.
Untuk negara-negara Arab, ia mengatakan ada kesamaan dan terkait dengan simbol tertentu.
"Ada kesamaan tertentu di antara banyak negara Arab. Ini menandakan adanya simbolisme tertentu, ada keterkaitan, persamaan, ada kesamaan antar masyarakat di daerah sekarang. Bukan hanya bahasa Arab," kata Prof Podeh dalam The National, dikutip Selasa (23/7/2024).
Diketahui bahwa negara-negara Timur Tengah memiliki latar belakang terkait Pan-Arabisme. Mengutip Britannica, Pan-Arabisme adalah gagasan nasionalis tentang kesatuan budaya dan politik di antara negara-negara Arab (kawasan Timur Tengah).
Asal usulnya terletak pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika peningkatan literasi menyebabkan kebangkitan budaya dan sastra (dikenal sebagai Nahda atau al-nahḍah al-adabiyyah) di kalangan orang Arab di Timur Tengah.
Bendera Pan-Arab ini memiliki empat warna yakni hijau, merah, putih, dan hitam. Ini yang kemudian muncul pada warna negara-negara Timur Tengah masa kini.