Juara Dunia Motogp 2010

Juara Dunia Motogp 2010

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 11 Juli 2010, Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 setelah menggulingkan Belanda dengan skor 1-0 dalam pertandingan final di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Final berlangsung di depan 84.490 pendukung, dengan lebih dari 900 juta orang menonton di televisi. Kemenangan Spanyol adalah gelar Piala Dunia pertama mereka, serta kemenangan Piala Dunia pertama oleh tim Eropa di luar Eropa.

Spanyol finis di puncak Grup H dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. La Roja, sebutan timnas Spanyol, mengalahkan Portugal di babak 16 besar, memupus harapan Paraguay di perempat final, dan menghentikan asa Jerman di semifinal. Sementara itu, Belanda dalam perjalanannya ke final, menempati urutan pertama di Grup E dengan tiga kemenangan. Di babak 16 Besar, The Oranje mengalahkan Slovakia, dan menumbangkan Brasil di perempat final, serta menjegal mimpi Uruguay di semi final.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski berhasil mengangkat piala dunia di podium, jejak La Roja bukan tanpa cela. Timnas Spanyol memulai kisah kemenangan dengan drama kekalahan kala pertandingan pertama babak penyisihan. Tetapi begitu keluar dari babak penyisihan dan menjadi pemuncak di Grup H, Andres Iniesta kawan-kawan berhasil mengalahkan Portugal, Paraguay, Jerman dan akhirnya kontra dengan Belanda di partai final.

Klasemen Akhir MotoGP 2024 setelah Jorge Martin Jadi Juara Dunia

1. J. Martin 5082. F. Bagnaia 4983. M. Marquez 3924. E. Bastianini 3865. B. Binder 2176. P. Acosta 2157. M. Vinales 1908. A. Marquez 1739. F. Morbidelli 17310. F. Di Giannantonio 165

Piala Dunia FIFA 2010 (bahasa Inggris: 2010 FIFA World Cup, bahasa Afrikaans: FIFA Sokker-Wêreldbekertoernooi in 2010) adalah turnamen Piala Dunia FIFA ke-19, yang merupakan turnamen sepak bola utama internasional yang diadakan di Afrika Selatan. Edisi Piala Dunia tahun ini adalah yang pertama kali diadakan di sebuah negara Afrika. Afrika Selatan terpilih sebagai penyelenggara pada bulan Mei 2004, mengalahkan Maroko dan Mesir dalam proses pengundian yang hanya terbuka untuk negara-negara Afrika.

Pertandingan ini melibatkan 736 pemain yang mewakili 32 tim untuk bersaing memenangkan trofi Piala Dunia dalam berbagai pertandingan yang diadakan di sepuluh stadion di seluruh Afrika Selatan. Tim-tim terpilih diseleksi melalui proses kualifikasi yang dimulai bulan Agustus 2007. Dengan jumlah pendaftar 204 dari 208 tim nasional FIFA, Piala Dunia 2010 bersama Olimpiade Musim Panas 2008 mencetak rekor untuk jumlah negara terbanyak yang bersaing dalam sebuah ajang olahraga.

Pertandingan dimulai tanggal 11 Juni dengan penyisihan grup, yaitu 32 tim yang lolos kualifikasi bertanding dalam bentuk grup yang masing-masing terdiri dari empat tim, dan dua tim teratas di setiap grup lolos ke babak selanjutnya. Kemudian, 16 tim masuk ke dalam babak gugur yang dimulai tanggal 26 Juni. Pada babak ini bila pertandingan berakhir seri setelah waktu normal, maka diselesaikan dengan perpanjangan waktu dan bila perlu dengan adu penalti. Akhir dari babak gugur ini adalah Final Piala Dunia yang dijadwalkan pada tanggal 11 Juli di stadion Soccer City di Johannesburg. Turnamen ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan di luar Eropa yang dimenangkan oleh negara Eropa. Banyak insiden dan pertandingan dramatis yang tersaji selama babak grup dan babak gugur. Beberapa momen yang paling disorot adalah "gol hantu" dari Frank Lampard ketika Inggris melawan Jerman pada babak perdelapan final, serta tersingkirnya dua finalis Piala Dunia sebelumnya, Italia dan Prancis yang menempati posisi dasar klasemen pada babak penyisihan grup.

Pada Desember 2010 dalam Quality Progress, Presiden FIFA, Sepp Blatter menilai rating keberhasilan Panita Penyelenggara Piala Dunia Afrika Selatan 9 dari 10, dengan menyatakan bahwa Afrika Selatan dapat menjadi pilihan B untuk segala jenis kompetisi. The South African Quality Institute (SAQI) menjadi pihak yang berperan dalam pembangunan fasilitas, promosi event, dan organisasi. masalah utama yang dihadapi selama penyelenggaraan ajang sepak bola ini adalah transportasi.[5]

Benua Afrika dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 sebagai bagian dari kebijakan baru FIFA yang dihapus tahun 2007,[6] untuk menggilirkan tempat penyelenggaraan Piala Dunia di antara konfederasi-konfederasi sepak bola dunia. Lima negara Afrika mengajukan pencalonan untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010, yaitu Mesir, Maroko, Afrika Selatan dan pencalonan tuan rumah bersama dari Libya dan Tunisia.

Berdasarkan keputusan Komite Eksekutif FIFA yang tidak memerbolehkan adanya tuan rumah bersama, Tunisia mengundurkan diri dari proses pencalonan. Komite Eksekutif juga memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan tunggal Libya, karena tidak memenuhi seluruh ketentuan yang tertulis dalam daftar persyaratan resmi yang dikeluarkan FIFA.

Hasil pemungutan suara ini diumumkan oleh presiden FIFA Sepp Blatter pada konferensi pers tanggal 15 Mei 2004 di Zürich; pada putaran pertama pemungutan suara Afrika Selatan mendapat 14 suara, Maroko 10 suara dan Mesir tidak ada. Afrika Selatan, yang hampir gagal memenangkan hak penyelenggaraan Piala Dunia 2006, tahun ini mendapatkan hak untuk mengadakan turnamen ini.[7]

Selama 2006 dan 2007, rumor tersebar di berbagai sumber berita yang menyatakan bahwa Piala Dunia 2010 dapat dipindahkan ke negara lain.[8][9] Franz Beckenbauer, Horst R. Schmidt dan sejumlah eksekutif FIFA mengkhawatirkan perencanaan, organisasi, dan kesiapan Afrika Selatan.[8][10] Petinggi FIFA terus menyatakan keyakinan mereka atas tampilnya Afrika Selatan sebagai tuan rumah, mengatakan bahwa rencana darurat hanya diberlakukan untuk menutupi kerugian akibat bencana alam, seperti pada Piala Dunia FIFA sebelumnya.[11]

Pengundian untuk babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 berlangsung di Durban pada tanggal 25 November 2007. Selaku tuan rumah penyelenggara, Afrika Selatan melaju ke putaran final secara otomatis. Namun, Afrika Selatan juga mengikuti babak kualifikasi CAF karena kualifikasi ini juga merupakan babak kualifikasi untuk Piala Afrika 2010. Hal itu membuat mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang berpartisipasi dalam kualifikasi sejak Piala Dunia FIFA 1934. Seperti pada turnamen sebelumnya, juara bertahan Italia tidak mendapatkan tempat secara otomatis dan wajib mengikuti babak kualifikasi.

Sejumlah kontroversi muncul selama tahap kualifikasi. Pada babak kedua pertandingan antara Prancis dan Republik Irlandia di Prancis, kapten Prancis, Thierry Henry, tidak terlihat oleh wasit Martin Hansson dari Swedia memegang bola menjelang gol terakhir, yang membawa Prancis lolos ke putaran final mengalahkan Irlandia, sehingga memunculkan sejumlah kontroversi dan perbincangan. FIFA menolak permintaan dari Asosiasi Sepak Bola Republik Irlandia untuk mengulang pertandingan tersebut,[12] dan Irlandia kemudian menarik permintaannya agar dimasukkan sebagai peserta Piala Dunia ke-33.[14] Akibatnya, FIFA mengumumkan tinjauan ulang terhadap penggunaan teknologi atau wasit tambahan pada tingkat tertinggi, tetapi putusan ini bertentangan dengan rencana asisten hakim garis untuk Piala Dunia di Afrika Selatan.

Kosta Rika mengeluhkan gol kemenangan Uruguay pada pertandingan CONMEBOL-CONCACAF,[16] sementara pertandingan November 2009 antara Mesir dan Aljazair dipenuhi oleh laporan kerusuhan penonton. Mengenai permainan adil, Presiden FIFA Sepp Blatter mengatakan:

Saya mohon agar semua pemain dan pelatih mematuhi permainan adil ini. Tahun 2010, kami ingin membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya menendang bola tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya ... Jadi kami memohon kepada para pemain 'patuhi permainan adil' agar mereka dapat menjadi contoh bagi seluruh dunia.[17]

Berikut adalah daftar 32 tim yang lolos untuk putaran akhir (dalam kurung adalah peringkat pra-putaran akhir[18]).

Negara yang lolos ke Piala Dunia

Negara yang tidak lolos

Negara yang tidak masuk Piala Dunia

Negara yang bukan anggota FIFA

Lima stadion baru dibangun untuk turnamen ini, dan lima dari stadion tersebut dipugar. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai R8.4 juta (hampir US$1 miliar.).[19]

Afrika Selatan juga memerbarui infrastruktur angkutan umumnya di dalam kota penyelenggara, termasuk Gautrain di Johannesburg dan sistem metro lainnya, dan jaringan jalan raya diperbarui.[20] Pada Maret 2009, Danny Jordaan, presiden komite penyelenggara Piala Dunia 2010, melaporkan bahwa semua stadion untuk turnamen ini dijadwalkan selesai dalam enam bulan berikutnya.[21]

Negara ini memberlakukan peraturan khusus yang menjamin keselamatan dan keamanan pendukung tim sesuai persyaratan standar FIFA,[22] termasuk pelarangan sementara terhadap penerbangan di wilayah udara sekitar stadion.[23]

Pada upacara perayaan 100 hari menjelang pesta olahraga ini, presiden FIFA Sepp Blatter memuji kesiapan negara ini untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2010.[24]

Tanggal 8 Juli 2009, 70.000 pekerja bangunan[25] yang sedang membangun stadion baru meninggalkan pekerjaan mereka.[26] Mayoritas pekerja menerima gaji sebesar R2.500 per bulan (sekitar £192, €224 atau US$313), tetapi persatuan buruh menuduh bahwa sejumlah pekerja digaji lebih rendah. Seorang juru bicara untuk Persatuan Buruh Tambang Nasional mengatakan kepada SABC bahwa pemogokan "tak ada kerja tak ada gaji" akan dilanjutkan hingga FIFA memberi penalti kepada pihak penyelenggara. Persatuan buruh lain mengancam mogok hingga 2011.[27][28] Pemogokan ini berhasil diselesaikan dan para buruh kembali bekerja satu minggu sebelum Piala Dunia dimulai. Tidak ada pemogokan lebih lanjut dan semua stadion dan proyek pembangunan selesai tepat waktu untuk penyelenggaraan Piala Dunia.[29]

Total hadiah yang ditawarkan untuk turnamen ini dibenarkan oleh FIFA yaitu sebesar $420 juta (termasuk pembayaran sebesar $40 juta kepada klub domestik), naik 60 persen daripada Piala Dunia 2006.[30] Sebelum turnamen dimulai, masing-masing dari 32 tim peserta menerima $1 juta untuk biaya persiapan. Setelah masuk turnamen, hadiah ini akan dijabarkan sebagai berikut:[30]

Untuk pertama kalinya dalam Piala Dunia, FIFA membayar klub domestik yang para pemainnya mewakili tim nasional mereka di turnamen ini. Pembayaran ini mencapai total $40 juta yang dibayar kepada klub domestik. Hal ini merupakan hasil dari persetujuan yang tercapai pada 2008 antara FIFA dan klub-klub Eropa untuk membubarkan grup G-14 dan mengklaim ganti rugi sebelum 2005 atas biaya finansial terhadap luka yang diderita pemain dalam pertandingan internasional, seperti dari klub Belgia Charleroi S.C. atas Abdelmajid Oulmers dari Maroko dalam pertandingan persahabatan tahun 2004, dan dari klub Inggris Newcastle United atas Michael Owen dari Inggris pada Piala Dunia 2006.[31][32][33]

Lokasi penyelenggaraan

Tahun 2005, pihak penyelenggara merilis daftar tiga belas tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia: Bloemfontein, Cape Town, Durban, Johannesburg (dua tempat), Kimberley, Klerksdorp, Nelspruit, Orkney, Polokwane, Port Elizabeth, Pretoria, dan Rustenburg. Daftar ini kemudian diperkecil menjadi sepuluh tempat[34] yang secara resmi diumumkan oleh FIFA pada tanggal 17 Maret 2006.

Ketinggian sejumlah stadion memengaruhi gerakan bola[35] dan kelincahan pemain,[36][37] namun kepala medis FIFA telah membantahnya.[38] Enam dari sepuluh stadion terletak 1.200 m di atas permukaan laut, dengan dua stadion di Johannesburg (Soccer City dan Ellis Park) berada di ketinggian paling tinggi, yaitu sekitar 1.750 m.[39][40] Daftar stadion menurut ketinggiannya adalah: Soccer City dan Stadion Ellis Park, 1.753 m; Stadion Royal Bafokeng, 1.500 m; Stadion Free State, 1.400 m; Stadion Peter Mokaba, 1.310 m; Loftus Versfeld Stadium, 1.214 m; Stadion Mbombela, 660 m; Stadion Cape Town, Stadion Moses Mabhida dan Stadion Nelson Mandela Bay mendekati ketinggian permukaan laut.[39][40]

Stadion-stadion berikut ini telah dipugar untuk memenuhi persyaratan FIFA:

Pada Oktober 2008, FIFA mengeluarkan daftar 38 calon wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Piala Dunia FIFA 2010.[47] Kemudian, pada 5 Februari 2010, FIFA mengeluarkan daftar wasit dan asisten wasit yang akan bertugas untuk turnamen ini.[48]

Komite Penyelenggara FIFA menyetujui prosedur pengundian akhir pada 2 Desember 2009. Pengundian ini didasarkan pada Peringkat Dunia FIFA Oktober 2009 dan tujuh tim terbaik bergabung dengan tuan rumah Afrika Selatan sebagai tim yang diundi untuk pengundian akhir. Tidak ada dua tim dari satu konfederasi yang diundi di grup yang sama, hanya dua tim dari Eropa yang boleh berada dalam satu grup.[49]

Pengundian grup diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, tanggal 4 Desember 2009 di Cape Town International Convention Centre.[50] Upacara pengundian ini dibawakan oleh aktris Afrika Selatan Charlize Theron, dibantu Sekretaris Jenderal FIFA Jérôme Valcke.[51] Pengundian dilakukan oleh bintang sepak bola Inggris David Beckham dan figur olahraga Afrika Haile Gebrselassie, John Smit, Makhaya Ntini, Matthew Booth dan Simphiwe Dludlu.[52]

Berikut merupakan hasil pengundian.

Dari 64 pertandingan yang diselenggarakan, terdapat banyak fakta dan hasil pertandingan mengejutkan bagi sebagian pihak. Di babak penyisihan grup G, Timnas Portugal berhasil mencetak tujuh gol tanpa sekalipun kebobolan dengan ketujuh gol dibuat dalam satu pertandingan melawan Korea Utara yang berakhir 7–0. Tim Selandia Baru merupakan satu-satunya tim yang tak pernah kalah dalam turnamen, walaupun gagal lolos ke babak gugur serta menjadi satu-satunya tim yang hanya bermain imbang di seluruh pertandingan fase grup. Italia sebagai juara bertahan Piala Dunia 2006 secara mengejutkan gagal lolos dari fase grup setelah kalah dramatis dari Slowakia 2-3 di pertandingan terakhir grup F. Sementara di grup H, Spanyol kalah 0–1 dari Swiss di laga perdana namun berikutnya berhasil membuat sejarah baru sebagai tim pertama yang menjuarai Piala Dunia dengan mengalami kekalahan di pertandingan awal.

Pada babak gugur ada beberapa pertandingan dramatis tersaji seperti dianulirnya gol Lampard ketika Inggris bertemu Jerman meski dari rekaman ulang menunjukkan bola tendangan Frank Lampard telah melewati garis gawang. Dalam babak 8 besar, terjadi insiden handsball Luis Suarez di akhir extra-time ketika Uruguay melawan Ghana yang menghasilkan tendangan penalti yang gagal dieksekusi Asamoah Gyan lalu Ghana harus tersingkir setelah kalah adu penalti. Spanyol membuat rekor unik selama babak gugur dengan memenangkan seluruh laga hingga final dengan skor 1–0.

Piala Dunia 2010: Andres Iniesta Pahlawan Timnas Spanyol

Berbicara soal Andres Iniesta, dialah pencetak gol tunggal yang menentukan itu. Iniesta, sang gelandang tim berhasil membobol kekukuhan gawang kawan di menit-menit perpanjangan waktu. Belakangan Iniesta kemudian didapuk sebagai pemain terbaik musim itu. Sebenarnya Sergio Ramos, memiliki peluang untuk mengamankan gol bagi Spanyol di awal babak pertama. Namun tembakan pemain belakang ini diselamatkan kiper Belanda Maarten Stekelenburg.

Belanda juga punya peluang menang kalau saja tendangan Arjen Robben di tepi kotak penalti berhasil menjebol gawang Spanyol. Sayangnya tembakan mendatar itu berhasil diremehkan kiper Spanyol, Iker Casillas. Robben juga menyia-nyiakan peluang pada menit ke-62 ketika dia berhadapan satu lawan satu dengan Casillas. The Saint, julukan kiper Spanyol itu, mampu mencegat percobaan tembakannya dengan ujung sepatunya untuk mencegah gol. Casilas jadi kiper terbaik Piala Dunia musim 2010.

Pada menit ke-77, gantian Spanyol yang membuka peluang gol. David Villa sempat menjadi harapan pencetak gol bagi Belanda, bola di kakinya hanya berjarak 4 meter dari gawang Belanda. Namun Stekelenburg untuk sementara berhasil memupus harapan timnas Spanyol dengan menepis bola itu. Bahkan sundulan Ramos dari umpan blunder itu pun melesat di atas mistar.

Pertandingan berlanjut tanpa gol setelah 90 menit berlalu. Wasit memberikan waktu tambahan yang kemudian menjadi menit-menit emas bagi Belanda. Andres Iniesta yang lepas penjagaan berhasil mengolah bola umpan dan menjadikannya sebagai peluru gol. Jumping yang dibuat Stekelenburg tak mampu menyelamatkan gawangnya dari tendangan tajam Iniesta. Pertandingan masih berlanjut hingga empat menit kemudian sebelum peluit panjang mengakhiri gelaran Piala Dunia 2010.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Spanyol, lewat taktik tiki-taka fenomenalnya, menjadi juara dunia baru dalam Piala Dunia pertama di benua Afrika.

Skuad Spanyol Piala Dunia 2010

Jadwal MotoGP Hari Ini: Penahbisan Juara Dunia, Jorge Martin atau Francesco Bagnaia?

Simak jadwal MotoGP hari ini, Minggu (17/11/2024), yang akan menampilkan juara dunia (Foto: MotoGP)

https://sports.okezone.com/read/2024/11/17/38/3086582/jadwal-motogp-hari-ini-penahbisan-juara-dunia-jorge-martin-atau-francesco-bagnaia

JADWAL MotoGP hari ini, Minggu (17/11/2024), sudah diketahui. Yang pasti, juara dunia MotoGP 2024 akan diketahui malam ini antara Francesco Bagnaia atau Jorge Martin!

Seri terakhir MotoGP 2024 itu akan dihelat di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol. Balapan kali ini resminya bertajuk Solidarity GP tetapi kerap disebut sebagai MotoGP Barcelona 2024.

Persaingan juara dunia semakin panas dengan kemenangan Bagnaia pada Sprint Race yang berlangsung Sabtu 16 November 2024 malam WIB. Ia mengoleksi 473 angka dan memperkecil selisih dengan Martin menjadi 19 poin.

Perbedaan cukup jauh tersebut masih menguntungkan buat Martinator. Ia hanya perlu finis di posisi sembilan untuk memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2024.

Sementara, Bagnaia perlu memenangi balapan sembari berharap Martin finis di urutan 10 atau lebih rendah. Selain berjuang keras, pembalap tim Ducati Lenovo itu butuh mukjizat.

Agak sulit melihat Martin akan finis di posisi 10 atau lebih rendah jika mengacu pada Sprint Race. Maka, pembalap tim Pramac Ducati itu bisa dibilang selangkah lagi menjadi juara dunia.

Rangkaian MotoGP hari ini akan dimulai dengan sesi pemanasan yang berlangsung pukul 15.40-15.50 WIB. Kemudian, balapan baru akan digelar pukul 20.00 WIB sebanyak 24 putaran.

Setelah itu, akan ada sesi penganugerahan yang dijadwalkan berlangsung Senin 18 November 2024 pukul 01.30-04.00 WIB. Ini bakal jadi momen untuk melihat sang juara dunia MotoGP 2024.

Berikut Jadwal MotoGP Hari Ini:

15.40 – 15.50 WIB: Sesi Pemanasan

20.00 WIB: Balapan (24 Putaran)

Sepuluh poin jadi pembeda yang membuat Jorge Martin meraih juara MotoGP 2024 mengungguli Francesco Bagnaia sang pemilik gelar dalam dua tahun terakhir.

Bagnaia yang menjadi pole sitter pada balapan MotoGP Barcelona 2024 bisa mempertahankan posisi pada saat balapan. Tak ada pembalap yang bisa mendahuluinya sejak start.

Bahkan upaya Martin melesat setelah lampu hijau menyala tak bisa menyalip Bagnaia. Hanya Marc Marquez yang setia mengikuti calon rekan satu timnya pada musim depan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marquez menyalip Martin lebih dulu sebelum membuntuti Bagnaia. Sementara setelah dilampaui Marquez, Martin anteng di peringkat ketiga. Sempat ada upaya Enea Bastianini mendekat, namun pembalap Ducati itu tidak bisa menempel Martin lebih lama dan menghadirkan ancaman seperti pada saat sprint race.

Bagnaia memenangi MotoGP Barcelona 2024, namun tambahan 25 poin tak cukup mengejar perolehan angka Martin.

Martin tetap mempertahankan diri di posisi teratas dalam klasemen akhir MotoGP 2024. Pembalap Prima Pramac Racing itu mengumpulkan 508 poin atau unggul 10 poin atas Bagnaia.

Sementara Marquez mengamankan peringkat ketiga di klasemen dengan 392 poin. Pemilik delapan gelar juara dunia itu memenangi duel perebutan peringkat ketiga melawan Enea Bastianini. Marquez unggul enam poin atas Bastianini, pembalap Ducati yang musim depan akan digantikan olehnya.

Brad Binder mengamankan posisi kelima dalam klasemen akhir MotoGP 2024 dengan meraih 217 poin atau hanya unggul dua poin dari debutan Pedro Acosta.

Maverick Vinales berada di peringkat ketujuh, disusul Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio.

Jadwal & Hasil Pertandingan Piala Dunia 2010

Juara, Runner-Up, Topskor Piala Dunia 2010

Sepuluh Fakta Piala Dunia 2010

Hasil akhir dan penghargaan

Maskot resmi dari turnamen edisi ini adalah Zakumi. Zakumi adalah seekor macan tutul berwarna kuning, dengan rambut "nyentrik" berwarna hijau, mengenakan kaus bertuliskan "South Africa 2010", dan celana pendek berwarna hijau, dan tengah memegang sebuah bola. Zakumi lahir pada 16 Juni 1994, bertepatan dengan Hari Pemuda di Afrika Selatan sehingga akan dirayakan secara global dengan tajuk Piala Dunia FIFA 2010.

Nama Zakumi berasal dari kata "Za", yang merupakan kode dua huruf untuk Afrika Selatan, dan "kumi", sebuah kata yang berarti sepuluh dalam berbagai bahasa Afrika.[54]

Lagu resmi piala dunia 2010 berjudul Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Kolombia, Shakira dan band Freshlyground dan lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol.[55] Lagu ini didasarkan pada lagu prajurit tradisonal Afrika yang bernama Zangalewa.[56]

Coca-Cola, yang merupakan salah satu sponsor resmi turnamen, melakukan aransemen atas lagu Wavin' Flag yang awalnya dinyanyikan oleh K'naan. Aransemen tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Spanyol, juga bahasa Indonesia dengan judul lagu "Wavin Flag: Celebration Remix". Untuk versi bahasa Indonesia, K'naan menyanyikannya bersama vokalis Indonesia, Ipang, dengan judul lagu "Semangat Berkibar".

Bola resmi yang dipergunakan pada pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 adalah Jabulani. Bola ini dibuat oleh Adidas, dan diperkenalkan tepat sebelum pengundian grup Piala Dunia FIFA 2010 pada tanggal 4 Desember 2009. Jabulani menurut bahasa Zulu berarti "merayakan".

Pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 telah dikenal dengan suara vuvuzela, sebuah alat musik panjang yang ditiup oleh para pendukung di seluruh pertandingan.[57][58][59] Banyak penyaing Piala Dunia yang mengkritik dan mengkomplain tentang suara yang ditimbulkan oleh vuvuzela, termasuk Patrice Evra, yang menuduh vuvuzela menyebabkan performa Prancis bermain buruk.[60] Lionel Messi juga mengkomplain bahwa suara yang dihasilkan vuvuzela mengganggu komunikasi antarpemain dalam pertandingan.[61]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Final Piala Dunia FIFA 2010 adalah pertandingan sepak bola yang berlangsung pada tanggal 11 Juli 2010 (tanggal 12 Juli 2010, pukul 01.30 WIB) di Soccer City, Johannesburg untuk menentukan pemenang Piala Dunia FIFA 2010. Pertandingan yang dihadiri 84.490 penonton ini mempertemukan Belanda melawan Spanyol. Spanyol mengalahkan Belanda 1 – 0 dengan gol tunggal dicetak Andres Iniesta pada empat menit sebelum babak perpanjangan waktu selesai—menjadikannya gol paling lama yang dicetak di babak final Piala Dunia. Kedua negara sama-sama berusaha untuk menjadi juara Piala Dunia untuk pertama kalinya. Prestasi terbaik Belanda sebelum final ini adalah menjadi finalis pada 1974 dan 1978, sementara prestasi terbaik Spanyol sebelum final ini adalah peringkat empat pada 1950. Sebelum pertandingan final ini digelar, acara upacara penutupan dilaksanakan lebih dulu.[1]

Bola yang dipakai dalam pertandingan ini adalah Adidas Jabulani berwarna emas yang bernama Jo'bulani. Pertandingan ini dipimpin oleh Howard Webb dari Inggris, dan merupakan pertemuan pertama Belanda dan Spanyol di Piala Dunia setelah 9 pertemuan sebelumnya.

Spanyol mengalahkan Belanda 1–0 pada pertandingan ini setelah melalui perpanjangan waktu. Final ini merupakan final Piala Dunia pertama tanpa Argentina, Brasil, Italia atau Jerman (Barat). Spanyol merebut trofi Piala Dunia untuk kali pertama dan menjadi juara baru Piala Dunia setelah Brasil (5), Italia (4), Jerman (Barat) (3), Argentina (2), Uruguay (2), Inggris (1) dan Prancis (1). Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang menjuarai Piala Dunia yang diselenggarakan di luar benua Eropa. Spanyol menjadi tim pertama yang kalah pada pertandingan pertama babak grup mereka namun melaju hingga babak final dan menjuarai turnamen Piala Dunia. Spanyol menjadi juara Piala Dunia dengan mencetak gol paling sedikit, yaitu 8 gol dalam 7 pertandingan, lebih sedikit dari Inggris (11 gol - 1966) dan Brasil (11 gol - 1994). Spanyol memenangkan empat pertandingan terakhirnya dengan skor 1-0, dan gawang Iker Casillas hanya kebobolan 2 gol dalam fase penyisihan grup (menyamai rekor Italia 1990, Prancis 1998, dan Italia 2006) -- kedua-duanya terjadi tidak di 45 menit pertama. Pertandingan final ini merupakan pertandingan final yang paling banyak kartu kuning (5 untuk 5 pemain Spanyol, 9 - termasuk satu kartu merah - untuk 8 pemain Belanda), lebih dari rekor sebelumnya enam kartu yang dikeluarkan wasit Romuald Arppi Filho dari Brasil pada final Piala Dunia 1986.

Belanda mengalami kekalahan pertama dalam pertandingan internasional setelah menang 10 kali berturut-turut dan tidak terkalahkan dalam 25 pertandingan, keduanya merupakan rekor timnas Belanda. Empat belas kemenangan berturut-turut mereka juga menjadi rekor tim nasional Eropa. Belanda menerima total 24 kartu kuning, termasuk 1 kartu merah karena akumulasi, dan menyamai rekor kartu kuning yang diterima Portugal di Piala Dunia 2006

Andres Iniesta dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dalam pertandingan ini dan kiper Iker Casillas sebagai kiper terbaik Piala Dunia 2010.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Babak gugur Piala Dunia FIFA 2010 adalah tahap kedua dan tahap terakhir Piala Dunia FIFA 2010, setelah babak penyisihan grup. Dua tim terbaik dari setiap grup (total 16 tim) akan melaju ke babak gugur ini dan bertanding di pertandingan Sistem gugur. Pertandingan untuk peringkat ketiga juga diadakan dan pertandingan ini adalah antara dua tim yang kalah di babak semi-final.

Pada babak gugur ini, dan juga pada pertandingan final, jika pertandingan berakhir dengan skor akhir seri, perpanjangan waktu selama dua kali akan ditambah ke pertandingan dan perpanjangan waktu masing - masing selama 15 menit. Jika perpanjangan waktu sudah diadakan dan skor masih seri, pertandingan akan berakhir dengan adu tendangan penalti.[1]

CRISTIANO Ronaldo dan Timnas Portugal disebut juara Piala Dunia 2010 di Korea Utara. Faktanya tentu tidak begitu, karena yang menjadi juara di Piala Dunia 2010 adalah Timnas Spanyol.

Penikmat sepakbola yang telah mengenal sepakbola di tahun 2010 pasti mengetahui hal ini. Timnas Spanyol asuhan Vincente del Bosque sukses menjadi juara dunia berkat gol tunggal Andres Iniesta ke gawang Belanda pada laga puncak.

Namun demikian, di Korea Utara, yang menjadi juara dunia pada saat itu adalah Timnas Portugal. Hal ini dungkap oleh seorang pramugara TAP Portugal bernama Alvaro Leite yang mengunjungi ibu kota Korea Utara, Pyongyang, pada April 2017 silam.

“Pada saat kami mengunjungi Pyongyang, kami memiliki seorang guide perusahaan yang bisa berbahasa Inggris,” kata Leite kepada Marca.

“Dia mengatakan kepada kami bahwa Cristiano Ronaldo adalah seorang idola yang sejati bagi banyak orang dan sepakbola sangatlah penting dan populer di negaranya,” sambung Leite.

Timnas Korea Utara kalah 0-7 kontra Portugal di fase grup Piala Dunia 2010. Namun, siaran pertandingan itu dipotong ketika Portugal sudah unggul 4-0 karena Pemerintah Korea Utara tidak ingin melihat tim nasional dipermalukan di hadapan rakyatnya.

“Itu disebabkan oleh ide dari pemerintah agar Portugal menjadi juara. Mereka memutus siaran ketika Portugal unggul 4-0 atas Korea Utara,” lanjut Leite.

“Pada menit ke-60, ketika Tiago mencetak gol, jadi tidak seorang pun di negara itu yang melihat tiga gol lainnya dalam kemeangan 7-0 yang diraih oleh Portugal,” tambahnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kekalahan tersebut dianggap sebagai penghinaan oleh Pemerintah Korea Utara. Mereka pun menyebar propaganda dengan mendongkrak kekuatan Timnas Portugal, membuat banyak orang di Korea Utara percaya bahwa Cristiano Ronaldo dan kolega menjadi juara pada Piala Dunia 2010.

Dengan begitu, masyarakat Korea Utara tidak perlu terlalu malu. Sebab, yang mengalahkan mereka dengan skor 0-4, seperti yang mereka ketahui, adalah tim yang menjadi juara dunia.

Pada kenyataannya, Timnas Portugal sendiri gugur di babak 16 besar pada Piala Dunia 2010. Gol tunggal David Villa membuat Timnas Spanyol menang tipis dengan skor 1-0 pada saat itu.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari